Kantor Bupati Lampung Timur di Gruduk Ratusan Guru Honorer

| ๐•ฟ๐–Š๐–—๐–Ž๐–’๐–†๐–๐–†๐–˜๐–Ž๐– ๐•ต๐–†๐–‰๐–Ž ๐•ป๐–Š๐–’๐–‡๐–†๐–ˆ๐–† ๐•พ๐–Š๐–™๐–Ž๐–†.

Bagikan berita ini :
Listen to this article

Lampung Timur(TN) – Baru terjadi selama Dawam Menjabat dengan gagahnya Bupati temui Ratusan Guru Honorer yg Mengelar Aksi Demo Di Kantor Bupati, ratusan Perwakilan guru Honorer menggelar aksi damai di pelataran kantor bupati Lampung timur, (26/06/23).

Para Pahlawan tanpa tanda jasa tersebut menuntut agar di angkat menjadi P3K dan meminta pemerintah segera membayarkan insentif yang hanya sebesar 300rb/bulannya.

โ€œAnda bisa jadi bupati,wakil bupati,sekda,serta kepala OPD semua berkat jasa para guru, tetapi kesejahteraan kami (Guru Honorer_red) dipandang sebelah mata dengan hanya diberikan honor sebesar 150ribu dengan masa kerja belasan tahun,selain itu insentif yang hanya sebesar 300ribu/bulannya belum juga terbayarkan sampai sekarangโ€teriak orator Demo.

Selain itu mereka semua juga meminta agar di angkat menjadi P3K jangan ada kesan โ€œTebang pilihโ€ berdasarkan kedekatan,saudara dan โ€œorang dalamโ€ serta orang titipan.

โ€ Kami mendapat informasi bahwa kuota P3K untuk Lampung timur hanya 166 sedangkan jumlah guru honorer dan penjaga sekolah lebih dari 2800,artinya jangan terjadi tebang pilih berdasarkan saudara dan orang dekat, yang pasti kami meminta agar semua diangkat P3Kโ€,jelas seorang guru yang enggan disebut namanya.

Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo yang BIASANYA GERAH/ALERGI DENGAN UNRAS yg beberapa kali terjadi di jaman kepemimpinannya menjadi Bupati selaku menghilang/melarikan diri klu ada unjuk Rasa berikut Sekdanya yg berlari dgn cepatnya melalui pintu rahasia tapi tidak hari ini bupati berkenan menemui para pengunjuk rasa honorer tersebut apa karna ini Honorer yg mungkin karna honorer ini bisa dia pecat atau diperiksa oleh inspektorat seenaknya dan bupati menyampaikan akan mencarikan solusi dan mekanisme agar tuntutan para guru honorer dapat terakomodir.

Aspirasi sudah diterima dan sedang dibahas melalui perwakilan para guru honorer di dalam(Kantor Bupati) untuk mencarikan solusi dan mekanismenya bagaimana, tentu hal ini harus melibatkan dinas pendidikan dan BKD yang mana juga harus melihat kondisi keuangan daerahโ€,jelas Dawam Rahardjo.

Diketahui usai perwakilan diterima terdapat beberapa poin yang dihasilkan di antaranya insentif akan segera dibayarkan selama 6 bulan, selanjutnya insentif akan akan dinaikan menjadi 400ribu rupiah perbulan.(Dbs)

 

Dilaporkan oleh : Redaksi